Minal Masjid Ilal Masjid : Satu Hari Sholat Subuh di Iceland Wilayah Kutub Utara.



 Gambar mungkin berisi: Yondri Darto, berdiri
Subuh itu hanya beberapa orang yang ada di ruangan yang baru di renovasi tahun 2017 lalu, setelah itu resmi dijadikan Masjid, walaupun sebelumnya tempat itu dijadikan untuk sholat jumat bagi warga Iceland yang beragama Islam, belum merupakan masjid resmi yang terdaftar di negara itu. Meskipun sebenarnya sejak tahun 1996 Pemerintah Iceland telah mengakui keberadaan umat islam disana.  
“Saya diminta jadi Imam Sholat Subuh, di masjid satu satunya yang ada disana.” Ujar Yondri Darto mengingat kisah perjalanannya tahun 2018 ke negara terkaya di dunia sebelum krisis moneter itu. 

Pulau Iceland atau Islandia pulau terbesar ke 18 di dunia, negara republik sejak dinyatakan merdeka dari Denmark, mayoritas penduduknya beragama Kristen, sekitar 320 ribu orang jumlahnya hanya sekitar seribu orang yang beragama Islam. Itupun menyebar diseluruh negara kepulauan itu. Negara yang terletak di Kutub Utara beribukota Reykjavik kota terbesar dan satu satunya kota disana, Islam mulai menggeliat, Assosiasi Islam Islandia yang terabung dalam ICCI yang didirikan sekitar tahun 2009, April tahun lalu mereka mendapat izin untuk menyebarkan buku Islam di perpustakaan perguruan tinggi di Reykjavik.

Gambar mungkin berisi: 2 orang, termasuk Yondri Darto, orang tersenyum, orang dudukYondri Darto, ketua pengurus Masjid Bukit Indah Sukajadi yang juga berprofesi sebagi Notaris di Batam ini sengaja datang kesana dalam rangka program Minal Masjid Ilal Masjid, sekalian liburan bersama keluarga. 
“Jadi Imam sholat disana, harus pakai baju gamis khusus yang telah disediakan.” Ujarnya lagi. Ada koq imam tetap dimasjid itu, tetapi sang Imam melihat Yondri yang berparas Melayu itu hadir sebagai jamaah yang hanya beberapa orang, sang Imam memintanya menjadi Imam sholat subuh ditengah musim dingin yang membeku. 
“Tak banyak kami yang hadir berjamaah, hanya beberapa orang saja.” Jelas Yondri lagi sembari menjelaskan, ada yang dari Marokko, Palestina dan dari Afrika. Di ibukota negara itu sekitar 300 an orang yang beragama Islam kebanyakan dari mereka adalah para imigran pendatang.

“Naik taksi mencari masjid untuk bisa melaksanakan sholat subu berjamaahdi Iceland. Menembus cuaca subuh yang sangat dingin, penuh dengan salju.” Kata Yondi, sembari menyitir Hadis Rasul, Jika engkau mengetahu manfaat sholat subuh berjamaah di masjid, niscaya engkau akan berjalan merangkak. Belakangan ini program Minal Masjid Ilal masjid itu, ia pernah mengunjungi Masjid yang letaknya tertinggi di dunia setelah kuberitahu bahwa masjid itu pernah kukunjungi di Pokhara Nepal sekitar pegunungan Himalaya.
   
Di tanah Es ini Islam memang bukan sesuatu yang baru, Negeri ini telah mengenal Islam sejak tahun 1627 lalu . Kontak pertama islam terjadi setelah sebagian wilayah Islandia dikuasi perompak laut dari Afrika Utara, Yakni dari Maroko dan Aljazair, rakyat Islandia, mereka mendarat di Islandia tanpa mengusung dakwah Islam. Apalagi banyak pemukim Islandia di wilayah yang dikuasi, mereka dibawa ke Afrika, saat itu dikuasai Kekhalifaan Turki Utsmani.

Salah satu negeri terpanjang puasa Ramadhannya di negeri penghasil Ikan Kod yang terkenal itu, suatu saat mereka berpuasa hingga 22 jam. Negeri yang sumber listriknya dari panas bumi ini, memeliki Geysher terbanyak di dunia, dan gunung berapi yang aktif, hampir seratus persen penduduknya menggunakan internet. Meskipun udara sejuk dan dingin menusuk kita berwuduk dengan air panas.

Kerapatan penduduk Iceland per 1 kilometer dihuni tiga orang, negara yang jumlah penduduknya hampir sama dengan Negara Islam Brunei ini, dihuni 63 persen kaum wanita dan sekitar 37 orang pria, mayoritas beragama kristen dan atheis, melegalkan perkawinan sejenis. 

“Banyak juga masjid yang sudah kukunjungi baik di Asia, Eropah maupun di Amerika.” Ujar Yondri Darto menambahkan, tapi di Islandia ini terasa sekali bedanya, Subhanallah, Walhamdulillah, Walailahaillah, Wallahuakbar. “Mungkin karena jadi Imam sholat subuh itu ya Da Yondri.” Demikian aku memanggil pria asal Sumatera Barat ini.

Selamat berlibur lagi ke Masjid Masjid yang lain, bagi bagi pengalaman, semoga berkah.