Persis pukul 22.35, satu jam setelah mengabarkan kondisi ibunya, Amuransyah menulis kembali di group yang sama bahwa "Ibunda kami, Hajjah Fatimah Zahara Lubis 82 tahun telah berpulang ke Rahmatullah, Senin 21 Mei pukul 21.50 wib.Di ICU Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam. Innalillahi wainna ilaihi rojiun.
"Kondisi Ibu kami Hajjah Fatimah Lubis 82 tahun, makin menurun, saat ini baru masuk ICU Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam. Mohon doanya buat ibu kami, dan mohon di maafkan jika ada kesalahan ibu kami.
Semoga ada kesembuhan buat ibu kami, Aamiin" Tulis Amuransyah dalam WA group PPMS Batam.Tertera pukul 21. 21 waktu Indonesia bagian Barat, Senin tanggal 21 Mei 2018.PPMS adalah group Perantau Muslim Sumatera Utara (SUMUT), yang berdomisili di Batam.Tak lupa ia meminta Mohon dimaafkan atas segala kesalahan dan kekuranagn ibundanya selama hidupnya.
Semoga ada kesembuhan buat ibu kami, Aamiin" Tulis Amuransyah dalam WA group PPMS Batam.Tertera pukul 21. 21 waktu Indonesia bagian Barat, Senin tanggal 21 Mei 2018.PPMS adalah group Perantau Muslim Sumatera Utara (SUMUT), yang berdomisili di Batam.Tak lupa ia meminta Mohon dimaafkan atas segala kesalahan dan kekuranagn ibundanya selama hidupnya.
Dan jika ada hal yang menjadi utang piutang ibunda kami, tulis Amuransyah lagi, maka dengan ini kami keluarga bersdia menyelesaikannya.
Dan mendoakan semoga ibunda kami khusnul khotimah dan dilapangkan serta diterangi kuburnya. Dan diampuni Allah segala dosa2nya.
Semoga Doa anak yang sholeh terkabul hendaknya, Aamiin ya Robbal Alaamiin.
Kami lebih akrab memanggil almarhumah dengan panggilan bu Untung, awal tahun 70an, mereka sekeluarga telah bermukim di Batam. Pak Untung demikian suaminya seorang Mantri kesehatan orang Jawa kelahiran Sumatera berasal dari Pangkalan Berandan Sumatera Utara, telah mendahuli keharibaan ilahi tahun 2006 silam.
Bu Untung pun tadi siang selepas sholat Zuhur di Sholat jenazahkan di Masjid Alfalah Pelita, dari masjid dibawa dan dikebumikan bersebelahan dengan makam suaminya, di Pemakaman Umum Sungai Panas Batam. Suami yang sangat mencintai dan dicintainya ini adalah temannya sesama sekolah dulu sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pangkalan Berandan SUMUT.
Hampir penuh masjid itu orang yang menshalatkannya, terlihat orang oarang tua yang sudah lama tak saling bertemu saling sapa.
Mereka suami isteri adalah tokoh masyarakat sejak awal tahun tujuhpuluhan, Almarhumah boru Lubis yang lahir di Langsa ini, menjadi salah satu orang yang dituakan saat penduduk Batam belum lagi ratusan ribu, apalagi sudah jutaan seperti sekarang ini, pendiri Ikatan Keluarga Batak Islam (IKBI), tak banyak lagi yang masih hidup. Aktif dibidang sosial kemasyarakatan.
Belum ada lagi dokter di Batam, Mantri Untung yang bekerja di PT MC Dermott juga menerima pasien di rumahnya yang terletak diatas pelantar, lokasi itu kini diseputaran Hotel Pasific yang berdiri sekarang. Tak tahu entah berapa banyak anak lelaki yang dikhitannya oleh suaminya. Tak terdata jelas jumlah yang telah diobatinnya masyakarat yang memerlukan jasanya.
Almarhumah tidak kurang kiprahnya, kami pendatang yang mencari kerja ke Batam asal Sumatera Utara, acap kerumahnya, dan terkadang makan disitu, tidak cemberut wajahnya. Seorang anak lelaki pertamanya bernama Selamat seumuran dengan kami, jadi bebaslah kami untuk sekedar makan dan minum dan singgah dirumahnya. Padahal agak segan segan juga lho saat hendak masuk.
Maklum dirumah itu tak pernah sepi orang, Almarhuma punya anak lelaki dan perempuan sembilan orang, almarhuma termasuk orang tua yang sukses dan berbahagia, seorang anaknya Dokter Spesialis Kandungan di Batam, yaitu Dokter Amuransyah. Menantu dan bahkan cucunya nya beberapa orang menjadi dokter, mengikut jejak sang kakek dibidang kesehatan.
Siang itu aku sempatkan ikuti sholat jenazah dan turut kepemakaman, tak banyak lagi orang yang kukenal yang hadir mensholatkan jenazah dan yang hadir dipemakaman, Dokter Amuransyah menyalamiku, "Terimakasih pak Imbalo sudah datang". Ucapnya kepadaku.
Sembilan anak anaknya ada semua di Batam. Kusamperin dan kusalami satu persatu. Kulihat Selamat temanku yang dulu, yang selalu mengajakku datang main dan mapir kerumahnya, duduk agak kepojokan tertunduk lesu, kudekati dia kusapa, kami bersalaman, "Aku sekarang sudah menjelang 64 tahun" ujarnya. Empat puluhtahunan yang lalu, kami acap bersama kemana mana, bercerita diatas pelantar rumahnya.
Iya kita doakan yang terbaik untuk ibunda kita tercinta, Semoga sebagaimana yang dituliskan oleh Amuransyah diatas, Allah mengabulkannya. Semua amal ibadah nya diterima oleh Allah dan mendapat balasannya
Selamat Jalan Ibu Hajja Fatimah Zahara Lubis semoga Allah mengampuni segala dosa dosamu ibu Untung Kasio. Ikhlaskan makan minum yang telah kami ambil dari rumahmu dahulu.