Ismail dan keluarga, Saudara baru di Ban Ngiu Oudomxai Laos. |
Niat ingin berbuka bersama dengan saudara baru tiga bulan yang lalu (April 2017) memeluk Islam di kampung Ban Ngiu provinsi Oudomxai Laos. InsyaAllah berangkat dengan penerbangan Low cost dari Kuala Lumpur - Luang Prabang 14 Juni 2017 sekitar pukul 12.20 waktu Malaysia.
"Kita naik speda motor saja dari Luang Prabang ke Oudomxai" tulis bang Andy lelaki warga Malaysia yang menikah dengan wanita Laos, kini bermastauitin di Luang Prabang. Sementara bila perjalanan dari Luang Prabang ke kampung Ban Ngiu Oudomxai sekitar 6 jam naik bus, dari pekan Oudomxai ke kampung Ban Ngiu tempat keluarga baru memeluk Islam itu sekitar 40 kilometer pula, melalui jalan tanah memasuki hutan dan perbukitan.
Berangkat dari Batam tanggal 13 Juni menuju Stulang Laut Johor dan naik bus dari Johor Bahru ke KLIA. "Jumpa, saya di KLIA2 pukul 08.30 saya datang" mesej dari Nik Azimi rekan yang tinggal di Kuala Lumpur. Selain titipan rekan dari Sabah Akiah Barabag, berupa pakaian, ada pesan spesial dari bang Andy di Luang Prabang yang akan dibawa yaitu Petai. "Tak ada petai di Laos" ujar bang Andy, padahal hutan Laos begitu luas dan subur.
Pernah mengunjungi mereka diawal Mei 2017 yang baru lalu, Ismail dan keluarga yang lain sebanyak 9 keluarga, mereka bukanlah keluarga yang mampu. Dan baru tahun inilah mereka melaksanakan ibadah Puasa di bulan Ramadhan. Belum bisa membayangkan bagaimana mereka disana selama Ramadhan,
Sedikit sambal bilis, kacang tanah dan tempe, beikut rendang daging dan rendang jengkol yang dipesan, juga ada beberapa bungkus bumbu pecal, Mie instan serta ikan sarden dalam kaleng yang akan dibawa untuk makan bersama.
Sayuran banyak di Laos, ikan laut susah didapat, maklum negara Laos tidak ada akses ke Laut, hanya yang ada ikan air tawar (sungai).