"Wa indah sekali ya bunganya." tulisku pada postingan bang Noor Rahim, demikian aku memanggilnya. Pria 80 an tahun yang menetap tinggal di Ontario Canada.
"Ya, tumbuh didepan rumah saya. Bunga ini bernama "Bunga Magnolia". Jawabnya.
"Yang menakjubkan adalah bahwa daunnya tumbuh setelah bunga mekar dan akhirnya jatuh." tambahnya lagi.
Saat ini di Kanada lagi musim semi, siang hari suhu mencapai 10 derajat celcius. Lelaki asal Colombo Srilanka itu hampir separoh usianya menetap di Kanada.
Kakek buyutnya dulu berasal dari Jawa Indonesia. Ada beberapa keluarga mereka menetap di Ontario pindah dari Srilanka yang kakeknya asal Indonesia.
Kami acap berkomunikasi melalui medsos menanyakan kabar masing masing.
Seperti tentang kondisi disana, apalagi seperti saat sekarang ini wabah corona melanda hampir diseluruh belahan dunia.
"Masjid dari rumah kami sekitar empat kilo meter." tulisnya.
Sama dengan ditempat kita, Indonesia, masjid di Ontario pun ditutup sementara.
Puasa Ramadhan tahun ini (1441H) hampir 18 jam lamanya. Satu negeri dibelahan dunia ini terlama puasa Ramadhannya.
Jadi pagi tadi (30/4) bunga ini mekar dengan indahnya.
"Terima kasih Pak. Imbalo. Adalah serorang penulis besar Shakespeare yang menulis "Kecantikan ada di mata yang melihatnya". Ini benar di mana pun Anda tinggal. tambahnya lagi.
Bunga Magnolia di halaman rumah pak Noor Rahim ini konon masih satu keluarga dengan Bunga Jeumpa di Aceh.
Jadi teringat lirik lagu Bunga kebanggaan masyarakat Aceh itu.
Bungong jeumpa, bungong jeumpa meugah di Acèh
Bungong teuleubèh, teuleubèh indah lagoë na
Putéh kunèng meujampu mirah
Keumang siulah cidah that rupa
Lam sina buleuën, lam sina buleuën angèn peuayôn
Rurôh meususôn, meususôn, nyang mala-mala
Mangat that mubèë meunyo tatém côm
Leupah that harôm si bungong jeumpa
Yang diartikan bebas sebagai berikut.
Bunga cempaka, bunga cempaka terkenal di Aceh
Bunga indah sekali
Putih kuning bercampur merah
Mekar sekuntum indah rupawan
Dalam sinar bulan, dalam sinar bulan angin ayunkan
Gugur bersusun, bersusun, yang sudah layu
Harum baunya kalau dicium
Alangkah harum si bunga cempaka.
Hanya saja mungkin di Aceh Bunga Jeumpa akan berbunga sepanjang masa. Namun bunga yang sama sama harum ini berbeda berbunganya di Kanada.
"Betul Pak. Di Kanada adalah
empat musim yaitu Musim Salju; Musim Semi; Musim Panas; dan Musim Rontok atau Musim Runtuh." tulisnya menjawab pertanyaanku.
Demikian pula
"Musim juga mengharuskan seseorang untuk memiliki 4 jenis pakaian. Satu untuk setiap musim." tambahnya lagi.
Pak Noor Rahim, cukup lancar berbahasa Melayu baik menulis, hanya aksen bicara mirif dengan orang Srilanka pada umumnya. Maklumlah ia dilahirkan dan dibesarkan disana.
Sehat selalu bang Noor Rahim, insyaallah panjang umur murah rezeki kita dapat berjumpa.
Saat ini di Kanada lagi musim semi, siang hari suhu mencapai 10 derajat celcius. Lelaki asal Colombo Srilanka itu hampir separoh usianya menetap di Kanada.
Kakek buyutnya dulu berasal dari Jawa Indonesia. Ada beberapa keluarga mereka menetap di Ontario pindah dari Srilanka yang kakeknya asal Indonesia.
Kami acap berkomunikasi melalui medsos menanyakan kabar masing masing.
Seperti tentang kondisi disana, apalagi seperti saat sekarang ini wabah corona melanda hampir diseluruh belahan dunia.
"Masjid dari rumah kami sekitar empat kilo meter." tulisnya.
Sama dengan ditempat kita, Indonesia, masjid di Ontario pun ditutup sementara.
Puasa Ramadhan tahun ini (1441H) hampir 18 jam lamanya. Satu negeri dibelahan dunia ini terlama puasa Ramadhannya.
Jadi pagi tadi (30/4) bunga ini mekar dengan indahnya.
"Terima kasih Pak. Imbalo. Adalah serorang penulis besar Shakespeare yang menulis "Kecantikan ada di mata yang melihatnya". Ini benar di mana pun Anda tinggal. tambahnya lagi.
Bunga Magnolia di halaman rumah pak Noor Rahim ini konon masih satu keluarga dengan Bunga Jeumpa di Aceh.
Jadi teringat lirik lagu Bunga kebanggaan masyarakat Aceh itu.
Bungong jeumpa, bungong jeumpa meugah di Acèh
Bungong teuleubèh, teuleubèh indah lagoë na
Putéh kunèng meujampu mirah
Keumang siulah cidah that rupa
Lam sina buleuën, lam sina buleuën angèn peuayôn
Rurôh meususôn, meususôn, nyang mala-mala
Mangat that mubèë meunyo tatém côm
Leupah that harôm si bungong jeumpa
Yang diartikan bebas sebagai berikut.
Bunga cempaka, bunga cempaka terkenal di Aceh
Bunga indah sekali
Putih kuning bercampur merah
Mekar sekuntum indah rupawan
Dalam sinar bulan, dalam sinar bulan angin ayunkan
Gugur bersusun, bersusun, yang sudah layu
Harum baunya kalau dicium
Alangkah harum si bunga cempaka.
Hanya saja mungkin di Aceh Bunga Jeumpa akan berbunga sepanjang masa. Namun bunga yang sama sama harum ini berbeda berbunganya di Kanada.
"Betul Pak. Di Kanada adalah
empat musim yaitu Musim Salju; Musim Semi; Musim Panas; dan Musim Rontok atau Musim Runtuh." tulisnya menjawab pertanyaanku.
Demikian pula
"Musim juga mengharuskan seseorang untuk memiliki 4 jenis pakaian. Satu untuk setiap musim." tambahnya lagi.
Pak Noor Rahim, cukup lancar berbahasa Melayu baik menulis, hanya aksen bicara mirif dengan orang Srilanka pada umumnya. Maklumlah ia dilahirkan dan dibesarkan disana.
Sehat selalu bang Noor Rahim, insyaallah panjang umur murah rezeki kita dapat berjumpa.