Prosesi pengislaman di Masjid Bukit Indah Sukajadi Batam |
Malah di Dojo
Aikido Jakarta pria ini mengenal Islam. Hery Leonardo namanya, pria berbadan
atletis, raut wajahnya seperti orang Jepang ini, penyandang sabuk coklat seni
bela diri yang mempunyai akar pertumbuhan dan budaya dari Jepang. Awal melihatnya kukira ia patriat asal
Jepang yang bekerja di Indonesia.
“ Saya tertarik
dengan Islam saat belajar Aikido.” Ujar Hery. Kami acap bertemu di Masjid Bukit
Indah Sukajadi. Hery di daulat menangani bidang Muallaf Center salah satu
kegiatan sosial lainnya di masjid itu. Baca :Irma pun Bersyahadat di Bulan Ramadhan ini.
Lahir di Binjai
Sumatera Utara 37 tahun yang lalu, setamat kuliah dari Malaysia dan Inggris,
Hery bekerja di Jakarta, disitu ia bertemu dengan seorang wanita, rekan
sekerja, yang juga seorang keturunan Tionghoa sama dengan dia. Juga beragama non
muslim sama dengan Hery.
“Kami menikah
tahun 2008 yang lalu di Jakarta. Isteri saya, rekan kerja sekantor, malah
sepakat, berjanji ngucap duakalimat syahadat sebelum nikah dan kami nikah
secara Islam.” Ujar Hery saat kami bertemu di Kantor Muallaf Center Masjid
Bukit Indah Sukajadi. Saat itu dia sedang sibuk mengurusi administrasi seorang
wanita yang baru mengucapkan duakalimat syahadat. Isterinya yang juga turut
hadir, tersenyum mengiyakan cerita Hery.
Tidak ada yang khas melatar belakangi mereka berdua masuk Islam dan sepakat
mengucap duakalimat syahadat dan sehari setelah itu mereka menikah secara Islam.
Begitulah kalau
Allah sudah memberi Hidayah kepada umatnya. “Tidak ada uang yang sanggup
membeli hidayah itu.” Ucap Hery lagi. Alhamdulilah, Akal saya bisa menerima
perintah dan larangan , hatipun kompak, aturan dalam Islamjelas. Islam bukan
hanya agama, tetapi way of life. Kami sangat beruntung bisa masuk Islam, karena
dalam IslamTuhannya Esa/Tunggaltidak beranak dan tidak diperanakkan dan tidak
ada sesuatu yang menyerupainya. Semua yang dilarang dalam Islam, memang baik
tidak ada pertentangan, seperti minum khamar, judi, zina dan lain lain. Dan
yang diperintahkan juga baik dan tidak ada pertentangan. Tak ada yang bisa digangu gugat.
Bersaudara tiga
orang hanya Hery yang Islam, kedua orang tuanya dari Binjai pindah ke Penyalai
sejak tahun 1994 yang lalu. “Tetapi kini mereka sudah menetap di Batam.” Ujar Hery,
yang kini bekerja di satu perusahaan transport di Batam.
Setiap subuh
kulihat Hery bersama seorang putranya, sholat jamaah di Masjid yang terletak di
Batam center itu, terkadang kami bersalaman. Pagi itu selepas sholat, seorang
temannya menghampiri. “Ini Aseng pak orang Dabo Singkep.” Ujar Hery mengenalkan
temannya itu yang juga seorang muslim Muallaf seperti Hery. Terlihat Hery cukup dikenal dikalangan para
Muallaf, terutama warga keturunan Tionghoa.
“Oiya.” Ucapku sambil kami bersalaman. Kutanyakan
pada Hery apakah di Muallaf Center Masjid Bukit Indah Sukajadi ini ada program
Khitan (sunat) untuk orang dewasa yang mau masuk Islam. Ia runding dulu dengan
pengurus masjid jelasnya.