Diawal tahun 70 an belum ada sekolah di Batam, Budi Utama adalah sekolah yang pertamaa, Ibu Jim salah seorang gurunya. Waktu itu buk Jim tak lah segemuk sekarang, sejak menjadi pengusaha kue mengue dan katering, bertambah bobot wanita asli penyengat yang masih berdarah biru ini.
Senyum nya tetap mengembang sedari dulu hingga lah kini tak berubah, kemarin aku bertemu lagi dengan buk Jim di Godiva, "nak minum kopi man" ujar nya diselingi kikik kecil dan senyum khasnya.
Pernah juga sekali sekala bertemu dengan beliau, tetapi saat ada pernikahan di rumah bang Mukhtar di Pelita aku bersua dengan pasangan isteri itu, Mang Harun Saleh nama suaminya asal komering Sumatera Selatan, cukup seru dulu saat mang Harun ini melamar dan meminang sang putri Raja dari Pulau Penyengat itu.
Di PT Kurnia Dwi Putra tahun 70 an mang Harun menjadi salah seorang managernya, paling senang memanggil orang dengan istilah "Buayo"
Masih di Jalan Pelita Nagoya Batam sana, masih di mess yang dulu tempat tinggal nya, ada plang nama "Anggreini" tertulis tempat pemesanan kue mengue dan melayani makanaan hajataan nikah, silah datang pesan ke tempat kami ujar buk Jim berpromosi.
Lumayan enak kue- kue buatan buk Jim ternyata hobbinya di masa muda sekarang menjadi handalan hidupnya dihari tua.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Wah ini ya pak Bu Jim-nya ... Sering makan kuenya tapi tak tau rupanya Ibu Jim yang buat ;)
ReplyDelete