Ramadhan 1438 H di Stockholm Swedia Hampir 20 Jam

Safovan Ismail, lahir dan besar di Swedia, menetap di Enkoping sekitar 80 kilometer dari Stockholm, orang tuanya berasal dari Patani Thailand Selatan, Tentu beragama Islam, Juni 2013 yang lalu ia Teman Dari Swedia
datang ke Batam beberapa hari menginap dirumah kami, kebetulan sepupunya belajar Bahasa Arab dan study Islam di Mahad Said Bin Zaid Batam yang dikelolah oleh Muhammadiyah bekerjasama dengan Asia Muslim Charity Foundation (AMCF).

Kini Safovan sudah berusia 20 tahun, Kuliah jurusan Teknik di Stockholm. "Far Far saya sudah di Stockholm sekarang, tinggal di Alvsjo" Tulisnya bercampur dalam bahasa Inggris dan melayu, Safovan memanggilku Far Far, sebutan kakek dalam bahasa Swedia.

Temperatur sekarang antara 9 - 10 derajat celsius dimalam hari "We fast around 19,5 hours here subuh at 02.24 and Magreb at 21.55" tulisnya saat kutanya berapa lama puasa di Stockholm. Tahun 2013 nyaris di Swedia hampir 23 jam matahari terbit. Mereka tetap berpuasa. Selisih waktu Indonesia bagian Barat dengan Stockholm lima jam. Di Batam  Subuh sekitar pukul 4.40 dan Magrib sekitar pukul 18.10. 

Ada tiga masjid di Stockholm, masjid Aysha sekitar 13 menit dari tempat kost Safovan, rencana akan balik ke Enkoping . "I will not be in Stockholm anymore, school is done for now and I'm headed back to my home today" Ada Islamic center disitu juga ada masjid dan satu lagi Masjid yang cukup terkenal dan baru tahun 2012 lalu diresmikan Stockholm Moske.   

Ayah Safovan, Ronnee Abdurahman membenarkan anaknya akan berangkat pertengahan Ramadhan ini ke Malaysia untuk memperdalam pelajaran Agama Islamnya disana. Tinggal dinegeri orang Ronnee sangat memperhatikan pendidikan Agama Islam kepada anaknya.

Sementara kami akan pulang setelah Hari Raya Idul Fitri, mungkin Idul Qurban disana, tambah Ronnee yang bekerja sebagai Mekanik di Enkoping.
Puluhan tahun tinggal di negeri orang Ronnee tahu betul perkembangan Islam disana, kini jamaah masjid yang tak begitu jauh dari rumahnya semakin bertambah.

"Kapan datang kemari" pelawa Ronnee. Teringin juga kesana merasakan bagaimana puasa hampir seharian penuh. Dan sememangnyalah Swedia satu tempat terlama matahari terbenam.