Alhamdulillah tiba di Madinah Munawarah dengan selamat, menjelang petang hari rabu tanggal 05 Nopember 2008 bertepatan dengan 6 zulkaidah 1429 H kelompok terbang pertama calon jamaah haji embarkasi Batam, berangkat dari Batam sekitar pukul 10.30 wibb . Hampir sembilan jam di pesawat terbang Saudi Air membawa 500 orang jamaah, penerbangan menuju Barat seakan berkejar dengan terbenamnya matahari, di tanah air hari sudah malam di kota yang paling di sukai Allah di dunia ini Madinah masih terang benderang, temperatur sekitar 28 derajat celsius.
Arbain dilaksanakan mulai shalat Subuh, kesibukan mengurusi kamar dan barang-barang adalah pekerjaan yang paling banyak menyita waktu.
Kelompok terbang pertama embarkasi hampir di seluruh Indonesia memberangkatkan calon haji pada hari dan tanggal yang sama, di kota Nabi SAW ini pun telah ramai jamaah Arbain dari berbagai negara, Pakistan, India, Uzbekistan, dan yang paling ramai selain Indonesia adalah jamaah dari Turki, negara sekuler setelah Kamal Attaturk menjadi Presiden pertama yang menumbangkan pemerintahan kilafah Usmaniah (Othoman) yang berakhir di awal abad keduapuluh ini, sering kalau kita manasik di tanah air disebut-sebut jamaah yang agak kurang bersahabat, tetapi Alhamdulillah semua jamaah asal Turki ini akan menjawab salam dan dengan jabatan tangan khas nya memegang tangan kita dengan kedua belah tangannya tentu dengan senyuman.
“Tebar kan lah salam” Assalamualaikum, tak satu pun jaamah masjid Nabawi yang tak tahu makna dan artinya, terasa keagungan salam itu tak kira dari yang miskin dan yang tua, kulit putih dan hitam sekalipun akan ter sungging senyum dibibir yang menerima salam dan yang memberikannya, damai terasa.
Tentara, atau polisi yang sedang berjaga , yang agak terlihat masam mungkin kecapean , bila diberi salam “Assalamualaikum” pun akan ter sungging senyum di bibirnya, damai nya salam, tak membedakan ras dan suku bangsa, tak kira di subuh dan di waktu isya tak ada perbedaan mengucapkan nya.
Terasa benar keagungan salam, tempat yang sempit menjadi lapang, suasana kaku karena perbedaan bahasa dan adat istiadat dengan salam, jamaah di kanan dan kiri menjadi ramah, apalagi sapa selain salam yang dimengerti oleh umat diseluruh dunia, sungguh agung ajaran mu ya Rasulullah, Assalamualaika ya Rasulullah, Assalamualaika ya Habibullah, Assalamualaika ya Nabiyullah.
Kota Madinah kota satu-satunya kota yang disukai Allah SWT , debu Madinah pun menjadi shafiah obat bagi manusia, Nabi Muhammad SAW telah membuat suatu permohonan ketika hijrah dari Makkah. Beliau berkata, “Ya Allah Engkau telah membawa aku keluar dari kota yang paling Engkau cintai, Tolong bawa aku ke kota yang paling Engkau sukai di dunia ini” , “Allah SWT telah mengabulkan do’a beliau dan Nabi SAW pindah ke Madinah Munawarah . Karenanya Madinah menjadi kota yang terbaik di dunia ini.
Ketika Nabi SAW telah dekat dengan Madinah sewaktu kembali dalam dalam suatu perjalanan, beliau berusaha bergegas dan biasa membuka penutup wajah beliau dan membiarkan tiupan angin udara Madinah membelai wajah beliau . Beliau berkata bahkan debu Madinah mempunyai efek menyembuhkan. Itulah mengapa Madinah juga disebut kota Shafiah atau penyembuh penyakit.
Itulah doa Rasulullah SAW , wajah yang tadinya murung dan terlihat sedih, dengan salam menjadi terkesima, senyum mengambang di bibirnya.
Assalamualaikum untuk semua .
0 Response to "Assalamualaikum Untuk Semua (Assalamualaikum to all )"
Post a Comment