Batam - Sumadi Amat Karyo begitu nama pemberian orang tuanya...
lahir di Suriname enam puluh tujuh tahun yang lalu dinegeri jajahan Belanda...........
tingginya hampir mencapai 200 cm, dan besar sosok tubuhnya........
sejak tahun 1978 bermukim di Batam,
terkadang di Tanjung Uban dan terkadang di Tanjung Balai Karimun beberapa tahun karena pekerjaan.
Punya 4 orang putra, semuanya sudah dewasa dan berumah tangga..........................
Sumadi bercerita.....................
Suriname kutinggalkan saat usiaku muda belia
Jambi kota tempat tujuan ikut dengan paman saat itu usiaku baru 14 tahun di tahun 1955. Menamatkan sarjana muda di Jawa Tengah , menikah pula disana dengan gadis yang orangtuanya membiayi kuliah di Fakultas Teknik Semarang sana.
Karena paman tempat bergantung harapan di bumi kelahiran orang tua Indonesia pergi ke alam baka terlebih dahulu menemui khaliqnya.
Kemarin di idul fitri 1429 Hijriah, mas Madi begitu aku memanggilnya, datang tertatih tatih di hari kedua, senyum nya masih seperti dulu tetapi terlihat gigi-gigi depan ada yang hilang atau patah.
Tak ada dari kempat anak nya yang datang menjenguknya, dirumah kediamannya di Tiban kampung lama, mungkin sibuk semua karena sudah punya anak dan keluarga agaknya.
Mas Madi bercerita.........
Sebelum shalat id terlaksana , datang petugas zakat memberikan amplop berisi uang sebesar delapan puluh lima ribu rupiah, itulah ongkos nya datang kerumahku berhari raya.
Sejak sepuluh tahun yang lalu mas Madi terserang asam urat yang membuatnya agak susah bergerak, terkadang kambuh terkadang sembuh.
Diusia senja seperti ini, tak ada teman yang menghampiri, ingat di awal tahun tujuh puluhan , sekupang - jodoh banyak orang yang menumpang kenderaan yang mau pulang ke rumah dari pekerjaan, truk mas Madi salah satu nya pasti pulang sekitar petang pukul lima, di simpang Nato begitu orang menyebutnya.
Shalat pun mas Madi tak dapat berdiri, duduk diatas tikar diselonjorkan kedua kaki.
Mas Madi, dulu banyak wanita yang mencintai, saat dia menjadi duda keren karena ditinggal isteri, meninggal dikala melahir kan anak keempat , tak sempat dilihat.
Mas Madi bercerita lagi..................
tapi tak mesti kutulis disini..........hanya aku punya obsesi membuat tempat pertemuan bagi kawan-kawan seperti mas Madi, tempat bermain dan bertatap muka bagi warga tua, membagi rasa membagi duka..................... semoga insyaallah.
Home » batam »
catatan harian »
kawan lama »
kenangan
» Sumadi Amat Karyo: Lahir di Suriname Tua di Batam
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Sumadi Amat Karyo: Lahir di Suriname Tua di Batam"
Post a Comment