Islam di Srilanka, Alawuddeen Kirinda : "Edul Adha 2nd of September 2017"

Tahun 1438 H ini kami rencana Qurban di pantai Timur Srilanka yaitu di Batticola dan Kirinda, dua tempat itu sengaja dipilih, setelah tahun lalu ber-Qurban di Jafna utara Srilanka. Batticola sekitar 5 jam perjalanan dengan bus dari Colombo ibukota Negara mayoritas Hindu itu,  di Batticola terdapat penduduk Tamil yang beragama Islam, dan Tamil Nadu tidak suka dengan hal ini.
Sementara di Kirinda sekitar 3 jam perjalanan dari Batticola arah ke Selatan kini terdapat ratusan keluarga Muslim dari ras Melayu. "Sebelum Tsunami 2006 ribuan penduduk Muslim Kirinda yang terkorban" Ujar Alawuddeen guruh sekolah menengah di kampung itu.

Kirinda terletak di pinggir pantai yang lautnya berbatasan langsung dengan Laut Aceh. Dampak Tsunamwi masih terlihat hingga sekarang daerah yang wilayahnya tak jauh dari pelabuhan kontainer Hambantota pelabuhan yang sedang di"gadaikan" pemerintah Srilanka kepada Cina itu salah satu akibat kelesuan ekonomi negara pulau yang dulu tempat singgah jamaah haji dari Indonesia sebelum tiba di Jeddah baik melalui udara untuk mengisi minyak pesawat terbang ataupun jamaah haji Indonesia dengan kapal laut untuk mengisi air dan perlengkapan makanan lainnya.
Masjid Merah Colombo

Sebagian besar penduduk muslim di Kirinda berasal dari Indonesia, konon sewaktu masa penjajahan dulu mereka dibawa kesana seperti warga Indonesia lainnya dibawa ke Suriname. Bila kita kesana cerita itu masih terus terdengar dari mulut kemulut warga tua. Dan rasa senang itu terpancar dari gerak tubuh dan wajah mereka, beberapa pantun dan lagu lagu Indonesia dikumandangkan. Hal itu mereka apresiasikan dalam pertubuhan COSLAM Konfrensi Melayu  Srilanka, tahun ini sudah yang ke 16 kalinya.

Tanggal 30 Agustus 2017 dari Bandara Hang Nadim Batam naik Malindo ke Subang Kuala Lumpur selanjutnya melalui KLIA2 dengan Air Asia ke Colombo, rencana kami bersama teman dari Sabah dan dari Kedah dan seorang teman lagi orang Srilanka akan bertolak petang itu ke Batticola, sehingga tanggal 1 September sholat Idul Adha dan motong hewan qurban disana, tetapi Alawudeen teman yang hendak dituju mengatakan bahwa pemerintah Srilanka memutuskan bahwa Edul Adha di Srilanka jatuh pada tanggal 02 September 2017.

Hal ini kami alami tahun 2016 saat ber-Qurban di Myanmar, Pemerintah Burma memutuskan idul adha sehari setelah wukuf di Arafah, Di Indonesia bersamaan dengan Arab Saudi, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yangon melaksanakan sholat Idul Adha sama dengan di Tanah Air. Shalat di KBRI Yangon dipenuhi jamaah warga Indonesia, Malaysia Brunei dan sebagian penduduk setempat, dan pemotongan hewan qurban pun dilaksanakan dihalaman Sekolah Internasional Yangon itu.

Belum dapat menghubungi KBRI Srilanka di Colombo apakah mereka melaksanakan sholat Idul Adha sama seperti di Tanah Air yaitu tanggal 01 September 2017?.
Rekan dari Kedah mengabarkan bahwa di Nittambuwa Srilanka ada umat Islam yang melaksanakan sholat Idul Adha.
Mungkinkami akan sholat Idul Adha disana,